Beastars: Anime dan Manga Antara Insting dan Moralitas

Beastars adalah salah satu anime dan manga yang berhasil mencuri perhatian penggemar di seluruh dunia. Karya ini ditulis dan diilustrasikan oleh Paru Itagaki dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2016 dalam majalah Weekly Shōnen Champion. Anime adaptasinya kemudian dirilis di platform Netflix pada tahun 2019, memperluas jangkauannya ke audiens global.

Dengan latar dunia hewan antropomorfik, Beastars mengangkat tema kompleks seperti konflik sosial, moralitas, dan perjuangan identitas. Melalui karakter utama seperti Legoshi dan Haru, cerita ini menggali hubungan antara naluri predator dan mangsa di tengah masyarakat yang mencoba hidup berdampingan.

Sinopsis Beastars

Di dunia Beastars, hewan-hewan antropomorfik hidup dalam masyarakat modern yang menyerupai dunia manusia. Namun, konflik antara karnivora dan herbivora menjadi tema sentral.

Cerita dimulai di Cherryton Academy, sebuah sekolah yang dihuni oleh berbagai spesies hewan. Legoshi, seekor serigala abu-abu, adalah siswa yang pendiam dan introspektif. Sebagai karnivora, ia berjuang melawan insting alaminya untuk memangsa herbivora, terutama setelah ia bertemu Haru, seekor kelinci kecil yang penuh misteri.

Ketika seorang herbivora di sekolah tersebut ditemukan tewas secara misterius, kecurigaan terhadap karnivora meningkat, memicu ketegangan antarspesies. Di tengah konflik ini, Legoshi mencoba memahami dirinya, perasaannya terhadap Haru, dan tempatnya di dunia yang penuh kontradiksi.

Karakter Utama dalam Beastars

1. Legoshi

Legoshi adalah protagonis utama yang digambarkan sebagai serigala abu-abu. Meski berwujud predator, ia memiliki kepribadian lembut dan sering memendam perasaannya. Konflik batinnya antara naluri karnivora dan moralitas menjadi salah satu fokus utama cerita.

2. Haru

Haru adalah seekor kelinci putih kecil yang menjadi ketua klub kebun di Cherryton Academy. Meski sering dipandang sebelah mata karena ukurannya, Haru memiliki kepribadian yang kuat dan mandiri. Hubungannya dengan Legoshi menjadi inti dari konflik emosional dalam cerita.

3. Louis

Louis adalah seekor rusa merah yang menjadi ketua klub drama dan calon Beastar. Ia ambisius dan karismatik, tetapi menyimpan trauma masa lalu yang membentuk pandangannya terhadap dunia.

4. Juno

Juno adalah seekor serigala betina yang jatuh cinta pada Legoshi. Ia percaya bahwa karnivora harus mengambil peran dominan dalam masyarakat, menciptakan dinamika yang menarik antara dirinya, Legoshi, dan Louis.

Tema-Tema Utama dalam Beastars

1. Konflik Antara Insting dan Moralitas

Beastars secara mendalam mengeksplorasi konflik antara naluri alami hewan dan norma sosial. Legoshi sering kali bergulat dengan keinginannya sebagai predator, terutama ketika berada di dekat Haru.

2. Diskriminasi dan Ketidakadilan Sosial

Cerita ini mencerminkan masalah diskriminasi yang ada di dunia nyata melalui hubungan antara karnivora dan herbivora. Ketegangan antarspesies di Cherryton Academy menggambarkan bagaimana stereotip dan prasangka dapat memengaruhi hubungan sosial.

3. Cinta dan Identitas

Hubungan antara Legoshi dan Haru menunjukkan bagaimana cinta dapat melampaui perbedaan, tetapi juga penuh dengan tantangan. Selain itu, setiap karakter berjuang untuk menemukan identitas mereka di tengah tekanan sosial.

4. Kekuasaan dan Ambisi

Melalui karakter Louis, Beastars mengangkat tema ambisi dan bagaimana kekuasaan digunakan untuk mencapai tujuan, bahkan jika itu berarti mengorbankan prinsip-prinsip pribadi.

Review dan Penerimaan

Kualitas Animasi

Adaptasi anime Beastars diproduksi oleh Studio Orange, yang dikenal karena penggunaan animasi 3D yang inovatif. Visualnya berhasil menangkap nuansa emosional cerita, meskipun gaya animasinya sempat menuai pro dan kontra di kalangan penggemar.

Musik dan Suara

Soundtrack Beastars, terutama lagu pembuka Wild Side oleh ALI, mendapat pujian karena berhasil menciptakan suasana yang unik dan sesuai dengan tema cerita. Pengisi suara, seperti Chikahiro Kobayashi (Legoshi), juga memberikan performa yang memikat.

Penerimaan Global

Beastars mendapatkan ulasan positif dari kritikus dan penggemar internasional. Ceritanya dianggap mendalam dan relevan, sementara karakter-karakternya memberikan lapisan emosi yang membuat cerita ini berbeda dari anime lainnya.

Fakta Menarik tentang Beastars

1. Paru Itagaki, Sang Mangaka: Paru Itagaki adalah putri dari Keisuke Itagaki, pencipta manga terkenal Baki the Grappler.
2. Inspirasi Cerita: Paru terinspirasi untuk menciptakan dunia Beastars dari ketertarikannya pada hubungan kompleks antara hewan di dunia nyata.
3. Penghargaan: Beastars memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Manga Taisho Award 2018.
4. Adaptasi Netflix: Beastars menjadi salah satu anime Jepang yang mendapatkan perhatian besar melalui distribusi eksklusif Netflix, memperluas jangkauan audiensnya ke tingkat global.

Perbandingan Beastars dengan Anime Lain

Rekomendasi untuk Penggemar Beastars

Jika Anda menyukai Beastars, berikut beberapa anime dan manga serupa yang patut dicoba:

1. Parasyte -The Maxim-: Menjelajahi hubungan manusia dengan makhluk asing yang hidup dalam tubuh mereka.
2. Tokyo Ghoul: Mengangkat tema perjuangan identitas dan konflik antara predator dan mangsa.
3. The Promised Neverland: Cerita menegangkan tentang anak-anak yang berusaha melarikan diri dari predator.

Mengapa Beastars Adalah Karya yang Wajib Ditonton?

Beastars adalah karya unik yang menggabungkan cerita emosional, tema mendalam, dan karakter yang kompleks. Baik dalam bentuk manga maupun anime, menawarkan pengalaman yang berbeda dari kebanyakan cerita fiksi hewan antropomorfik.

Dengan eksplorasi tema-tema seperti moralitas, cinta, dan diskriminasi, Beastars bukan hanya hiburan semata, tetapi juga refleksi tentang masalah sosial yang relevan di dunia nyata. Jika Anda mencari anime atau manga dengan cerita yang kuat dan penuh makna, Beastars adalah pilihan yang tepat.