Destiny 2 bukan sekadar video game, melainkan dunia imersif yang membentang luas dengan narasi epik, dunia futuristik, dan komunitas pemain yang setia. Dikembangkan oleh Bungie dan pertama kali dirilis pada tahun 2017, Destiny 2 telah mengalami banyak transformasi signifikan, termasuk perubahan model bisnis, ekspansi konten, hingga revolusi dalam sistem pertarungan dan progresi karakter. Artikel ini membahas secara mendalam sejarah, gameplay, dan dampak Destiny 2 terhadap industri game.
Sejarah dan Perkembangan Destiny 2
Dari Warisan Destiny Pertama
Destiny pertama kali dirilis pada tahun 2014 sebagai proyek ambisius yang menggabungkan elemen MMO dan FPS dalam satu dunia terbuka yang terhubung secara online. Bungie yang sebelumnya dikenal lewat kesuksesan Halo, membawa visi ini ke level berikutnya dengan Destiny 2. Game ini awalnya diluncurkan oleh Activision, namun sejak 2019 Bungie memutuskan untuk merilis dan mengembangkan game ini secara independen, langkah yang mengubah arah permainan secara drastis.
Model Free-to-Play dan Beyond Light
Pada 1 Oktober 2019, Destiny 2 menjadi game free-to-play dengan peluncuran versi “New Light” di Steam. Ini menjadi titik balik karena menarik basis pemain baru yang sebelumnya enggan membayar di awal. Ekspansi demi ekspansi seperti “Forsaken”, “Shadowkeep”, dan “Beyond Light” memperkenalkan wilayah baru, musuh baru, serta sistem build karakter yang lebih kompleks. Bungie juga mulai memanfaatkan seasonal model dalam distribusi konten.

Dunia dan Lore Destiny 2
Dunia Kosmik dan Fiksi Ilmiah
Destiny 2 berlatar di masa depan pasca-apokaliptik di mana manusia bertahan hidup dalam “Last City” di bawah perlindungan makhluk misterius bernama Traveler. Pemain berperan sebagai Guardian, pelindung terakhir peradaban manusia yang memiliki kekuatan cahaya (Light). Cerita berkembang dengan konfrontasi melawan ras alien seperti Cabal, Fallen, Hive, dan Vex.
Narasi Kompleks yang Terus Berkembang
Narasi dalam Destiny 2 tak disajikan secara langsung, tetapi melalui campuran cutscene, dialog karakter, dan lore entries yang tersebar. Ekspansi seperti “The Witch Queen” memperkenalkan tokoh antagonis karismatik seperti Savathûn dan membangun dunia yang semakin dalam. Setiap musim memberikan bab baru dalam kisah yang terus berlanjut.
Gameplay dan Sistem Pertarungan
Kombinasi RPG dan First-Person Shooter
Destiny 2 menonjol karena keberhasilannya menyatukan elemen RPG dengan aksi tembak-menembak khas FPS. Pemain dapat memilih satu dari tiga class utama: Titan, Hunter, dan Warlock, masing-masing dengan gaya bermain dan kemampuan unik. Selain itu, subclass seperti Arc, Void, Solar, dan Stasis memungkinkan kustomisasi lebih lanjut.
Mode PvE dan PvP
Di samping cerita utama, pemain dapat menjelajahi Strikes, Nightfall, Raids, hingga mode PvE endgame lainnya. Bagi penggemar kompetitif, Destiny 2 menawarkan Crucible (PvP), Gambit (campuran PvE dan PvP), dan Trials of Osiris sebagai ajang adu strategi dan refleks. Sistem loot berbasis RNG juga menjadi daya tarik tersendiri.

Ekspansi dan Evolusi Konten
Forsaken dan Era Baru
Ekspansi “Forsaken” dianggap sebagai momen kebangkitan Destiny 2. Dengan cerita yang kelam—membunuh karakter utama Cayde-6—ekspansi ini membawa konten baru yang lebih matang dan memikat. Bungie mulai memperkenalkan sistem bounty dan pengembangan senjata eksotis seperti Ace of Spades.
Beyond Light hingga Lightfall
Dalam ekspansi Beyond Light, Destiny 2 memperkenalkan kekuatan baru bernama Stasis yang berasal dari Darkness, bukan Light. Ini menjadi awal dari narasi kompleks tentang keseimbangan antara dua kutub kekuatan. Lightfall dan The Final Shape, dua ekspansi besar yang diumumkan, dirancang sebagai klimaks dari cerita besar Destiny.
Komunitas dan Dampak Budaya
Komunitas yang Solid dan Kreatif
Salah satu kekuatan Destiny 2 adalah komunitasnya. Banyak pemain membuat konten di YouTube, Twitch, hingga forum seperti Reddit dan Bungie.net. Komunitas ini aktif berbagi tips, build karakter, serta teori naratif. Bungie juga sering melibatkan komunitas dalam pengembangan melalui event seperti Bungie Bounties dan voting konten.
Event Sosial dalam Dunia Game
Destiny 2 bukan hanya soal menembak dan menyelesaikan misi. Event musiman seperti Festival of the Lost, Guardian Games, dan The Dawning menambah nuansa sosial dan kebersamaan. Pemain juga dapat bergabung dalam clan dan fireteam, membangun kerja sama dan relasi jangka panjang.
Kritik dan Tantangan
Kritik terhadap Sistem Monetisasi
Walaupun kini gratis dimainkan, Destiny 2 tetap memiliki model monetisasi yang kompleks. Banyak konten dan ekspansi yang harus dibeli secara terpisah, bahkan pemain lama harus membayar kembali untuk konten yang telah mereka miliki sebelumnya di platform berbeda. Kritik juga diarahkan pada model seasonal pass yang dianggap repetitif.
Masalah Teknis dan Balancing
Masalah balancing senjata, bug, dan downtime server sering menjadi keluhan komunitas. Bungie dikenal cukup responsif dalam mengatasi masalah ini, namun belum sepenuhnya berhasil mengatasi fluktuasi kualitas gameplay dari musim ke musim.

Masa Depan Destiny 2
The Final Shape dan Akhir dari Saga
Bungie mengumumkan bahwa ekspansi “The Final Shape” akan menjadi penutup dari saga Light and Darkness. Ekspansi ini diharapkan membawa resolusi bagi cerita yang telah dibangun selama hampir satu dekade. Namun, setelah itu Destiny 2 tetap akan dilanjutkan dengan konten baru, meskipun bentuknya bisa berubah.
Pengaruh Bungie Pasca Akuisisi Sony
Setelah diakuisisi oleh Sony pada tahun 2022, Bungie tetap mempertahankan independensinya. Namun, kerja sama ini membuka peluang integrasi lebih luas ke dalam ekosistem PlayStation, sekaligus memperkuat posisi Bungie sebagai studio multiplatform yang fokus pada live-service gaming.
Destiny 2 Sebagai Warisan Game Layanan
Destiny2 telah membuktikan dirinya sebagai pionir dalam genre game layanan (live-service) dengan narasi yang terus berkembang, gameplay yang adiktif, dan komunitas yang solid. Meski tak luput dari kontroversi, Bungie berhasil menjaga Destiny2 tetap relevan lebih dari 6 tahun setelah peluncurannya. Masa depan game ini masih menjanjikan, terutama dengan hadirnya ekspansi penutup dan potensi teknologi baru di bawah naungan Sony.
Bagi penggemar game FPS dengan elemen RPG dan kisah kosmik yang kompleks, Destiny2 bukan sekadar permainan, melainkan dunia kedua yang terus tumbuh bersama para pemainnya.